Seminggu sudah waktu yg diberi dokter apakah penyakit ini udah sembuh atau belum. Ada dua pendapat dalam hati yg menjadi alibi mengapa ini masih ada. Pertama, apakah Alloh SWT masih MENYAYANGI hamba-Mu ini yg penuh salah dan dosa untuk dilebur segala kesalahannya. Kedua, mungkin ini adalah cobaan dari-Mu apakah aku bisa bertahan dgn segala keterbatasan yg ada.
Untuk memeriksakan (lagi) ke rumah sakit serasa sulit dan berat. Kenapa? Mahal! Iya mahal, sekali periksa harus merogoh kocek sampe Rp 100.000,00 dan itu bisa untuk operasional bersama Jupiter-Z selama sebulan lebih! Tapi itulah kesehatan. Nominal segitu masih cukup murah untuk harga sebuah vonis dokter yg tidak diinginkan.
Selain itu, aku ngga ingin tahu apa hasil foto rontgen yg terlihat. Cukup aneh kalo dibilang penyakit ini. Bertahun-tahun dari SMA sampe sebulan yg lalu, pulang malam, bergadang sampe pagi, ngga tidur sama sekali, udah menjadi habbit bagi kaum aktivis. Tapi hanya dlm waktu 3 minggu kerja sebagai operator warnet shift malam, penyakit ini muncul!
Emang sekarang batuk dari penyakit (bronchitis) ini udah tak separah beberapa minggu yg lalu, bahkan menurun drastis sejak minum obat secara rutin seminggu yg lalu. Hati pun berbicara: "Apa beli obatnya yg habis aja ya, ngga perlu ke dokter?". Opsi yg perlu dipertimbangkan. Tapi, kata dokter sangat jelas: "Kalau seminggu masih batuk, dateng lagi nanti saya foto paru-parunya. Takut kalau ada yg lebih parah lagi."
Lebih parah lagi. Hal itulah yg menjadi tarik ulur harus periksa lagi atau ngga usah. Malu harus meminta uang ortu untuk periksa. Pake uang sendiri, itu pun ngga akan cukup buat beli obatnya. Harus gimana ni? Semoga beberapa hari ini ada pencerahan... .


see???
wish u'll get better soon
thanks darl...
ur the best