Detik-Detik Menjelang Vonis Dokter

Selasa, 10 November 2009

Lokasi: RS TELOGOREJO, bagian informasi
Waktu: Siang hari 10.30-13.00
-----------------------------------
Hakim: "Bu, mau tanya kalo periksa ke dokter paru-paru dimana ya?"
Resepsionis: "Dokternya siapa?"
Hakim: "Hmm... Sapa ya?"
Resepsionis: "dokter Dwi Bambang?"
Hakim: "Iya itu bu (mungkin)."
Resepsionis: "Langsung aja ke lantai 2 ke bagian kasir bayar dulu, nanti dikasi tau lagi."
Hakim: "Makasih bu..."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, kasir
---------------------------------------
Hakim: "Mau periksa bu."
Kasir: "dokter siapa?"
Hakim: "Dwi Bambang, paru-paru."
Kasir: "Ini diisi dulu, bayar Rp100.000,-"
Hakim: ..... (belum periksa udah bayar?!)
Kasir: "Baru pertama kali ya?"
Hakim : "Iya bu."
Kasir: "Silahkan tunggu disana ya, ruang 217."
Hakim: "Makasih bu."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, Ruang 217 (ruang tunggu)
----------------------------------------------------
Suster: "Mau periksa dek?"
Hakim: "Iya sus, dokter Bambang."
Suster: "Tunggu bentar ya."
Hakim: ..... (waiting)
Bobby: "Lho rip, ngapain disini?"
Hakim: "Periksa lah, kamu ngapain?"
Bobby: "Ini beli obat buat adek, tempurung kakinya pecah. Ini lagi terapi."
Hakim: ..... (hiiii, astaghfirullah)
Bobby: "Periksa ngapain, sakit?"
Hakim: "Iya, dada sakit, batuk ga berhenti, paru-paru ada masalah kayaknya."
Suster: "sodara Arif!"
Hakim: "Masuk dulu ya bob."
Bobby: "Ooo... Iya oke oke."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, Ruang 217
Suster: "Silahkan langsung masuk aja mas."
Dokter: "Assalamualaikum..."
Hakim: "Wa alaikumsalam..."
Dokter: "Gimana apa keluhannya?"
Hakim: "Gini dok, batuk saya udah 3 minggu lebih ga sembuh. Kirain cuma demam biasa, demamnya udah reda tapi kok batuknya masih ya?"
Dokter: "Mari silahkan naik dulu ke ranjang."
Dokter: "Duduk aja, bungkuk saya periksa punggungnya."
Dokter: "Bernapas.... Bernapas.... Bernapas.... Oke udah."
Suster: "Maaf mas diukur dulu tensi darahnya."
Suster: 120/70, bagus normal dok."
Hakim: "Gimana dok?"
Dokter: "Dadanya sesek nggak?"
Hakim: "Kalo kena angin sesek dok."
Dokter: "Ini saya kasi resep, tolong diminum obatnya sampai habis. Tukar di apotik lantai 1. Kalau seminggu masih batuk, datang lagi ntar saya foto paru-parunya."
Hakim: "Memang saya sakit apa dok?"
Dokter: "Itu bronchitis."
Hakim: .... (sesaat terdiam, apakah ini berbahaya?)
Dokter: "Jangan minum es dulu sampai bener-bener sembuh ya."
Hakim: "Iya dok, makasih."
Dokter: "Iya, assalamualaikum..."
Hakim: "Wa alaikumsalam.... (harusnya aku dulu kan yg ngucapin salam?)

Setelah itu, langsung menuju apotek untuk beli obat sesuai resep. Dan tahu berapa biaya obatnya? Rp174.500,-. Dan tahu berapa isi di dompet? Rp200.000,-. Uang saku langsung hampir habis.

PESAN YG BISA DIAMBIL HIKMAHNYA
Sayangi kesehatanmu. Sayangi jantung dan paru-parumu. Jangan bergadang kalau memang tak perlu, silahkan bergadang kalau mau bersahabat dgn Liver dan penyakitnya. Jangan keluar malam, angin malam itu jahat! Terbukti 3 minggu nonstop berkawan dengan angin malam dan hasilnya adalah bronchitis ini. Kesehatan itu mahal harganya, karena merupakan nikmat Allah SWT yg paling luar biasa. Tak ada sehat, tak bisa apa-apa.
0 Responses

Posting Komentar

abcs