Ketika ....., Maka Saat Itu Kamu ..... (inspiratif)

Rabu lalu (14/7) aku berencana untuk jalan-jalan ke Java Mall. Kebetulan hari itu ada pembukaan pameran Festival Komputer Indonesia sampe hari Minggu (18/7). Luar biasanya juga KASKUS, forum komunitas favoritku buka stand juga disana! yeeeey \^^/ ya udah rencana Rabu itu kudu kesana!


Sebelum kesana, aku nyamperin temen dulu di CampusNet Sadewa. Temen dari SMA dulu (SMAN 1 Semarang), panggilannya Kokom (ngakak bener dah kalo denger nama ini) tapi aku suka manggil dia Zul (dari Dzulfikar Dimas namanya). Oke sesampai disana, biasalah kita ngobrol-ngobrol dulu. Mungkin temenku yg satu ini termasuk temen yang unik, satu-satunya (mungkin) yang bener-bener ngebet banget pengen nikah! Hahahaaa :ngakak yaa tak apalah, semangat sobat! Saya dukung! Emang kalo ngobrol sama dia ga ada habisnya dah.


Nah sambil nungguin mpe siang nih (nyampe sana jam 9, padahal pameran buka jam 10, nungguin jam 11 agak siangan gitu lah berangkatnya), aku llihat-lihat billingm lihat jajanan, minuman, bilik user (jadi inget pas kerja jadi operator disitu :) dan macem-macem dah. Nah, pas mata berhenti di tempat informasi, disitulah momen terindah (saat itu). Momen yg bener-bener bikin mata berbinar, bibir tersenyum, hati tersentak, semangat jadi membara! (yeeeaaah). 


Emang sih cuma sekedar kata-kata mutiara, tapi kata-kata itu belum pernah aku baca sebelumnya. Jadi ibarat seperti menemukan permata di samudra (ceileeh perumpamaannya :D). Kalo buat aku sih bener-bener inspiratif. Tapi ga tau buat yg laen. Cuma kata-kata ini pernah aku buat status di FACEBOOK dan TWITTER, ternyata banyak juga yang ijin copas. Yaa aku persilahkan lah, mungkin itu bisa jadi inspirasi buat dia. Semoga....


Ya udahlah, ga usah bertele-tele. Mana kim kata-kata mutiara yang kamu bilang bagaikan PERMATA DI SAMUDRA? Sabar dong sabar. Ini dia!


---------------------------------------
Ketika KERJAmu tak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN


Ketika USAHAmu dinilai tak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN


Ketika HATIMU TERLUKA dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN


Ketika kamu merasa LELAH dan KECEWA, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN


Ketika kamu merasa SEPI dan SENDIRI, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN


Belajarlah untuk MEMAHAMI dan MENGHARGAI orang lain, maka saat itu kamu belajar untuk MENDEWASAKAN DIRI

Sistem Kebut Semalam Itu Kuno (Trik Belajar Cerdas): Wajib Baca Untuk Para Pembelajar

Catatan ini ditujukan untuk para pelajar, mahasiswa, dan beberapa orang lainnya yang akan menghadapi ujian, entah itu ujian tertulis, ujian lisan, ujian skripsi, ujian semester, ujian nasional, dan ujian-ujian lainnya.

Ide penulisan ini aku dapet dari kawan dari STAN (Sekolah Akuntansi Negara) yang sekarang udah lulus. Dia memberitahu tips dan trik mahasiswa disana dalam proses mengahadapi ujian. Kalo aku liat, sepertinya trik ini cocok untuk semua kalangan yang akan "berperang" dengan kertas dan alat tulis ataupun ujian lisan. Aku ucapin terima kasih untuk kawan Birochi Puspo yang telah membagi ilmunya.

Pasti kita akrab dengan belajar SKS (sistem kebut semalam) yang menjadi andalan disaat kia belajar. Belajar suntuk sampai tengah malam, bahkan pagi hari sampe engga tidur. Atau dgn pola belajar yg matang, udah siap sebelum hari H berbekal ilmu dan hapalan yg udah di luar kepala.

Untuk kita yang udah akrab dengan pola SKS, sebaiknya cara itu harus mulai kita tinggalkan. Karena cara itu kurang efektif untuk ingatan jangka panjang. Dan untuk kita yang akrab beberapa jam sebelum ujian (misal ujian jam 8 pagi, kita belajar lagi pagi jam 7 atau beberapa menit sebelum ujian) sebaiknya juga tinggalkan, karena itu juga akan menghapus memori ilmu yang udah kita pelajari sebelum-sebelumnya.
----------------------------------------------
Lalu gimana caranya? Tolong baca dengan teliti dan resapi dengan baik-baik.

1. Sebelum belajar, sikat gigi dulu
Saat aku dikasi tahu temenku tentang trik pertama ini, bingung apa maksudnya. "Apa hubungannya sikat gigi dengan belajar?", itu benak saat itu. Dan bahkan sampai sekarang pun masih bingung apa hubungannya. Cuma kalo dilogika, sepertinya belajar dalam keadaan mulut segar itu terasa fresh dan otak terasa segar (gimana rasanya kalo kita sehabis sikat gigi, segar kan?). Perasaan yang segar akan mempermudah kita dalam proses belajar.





2. Berwudhu dan menjaga wudhu
Setelah diberi tahu trik pertama, trik kedua ini lebih indah lagi. Disaat kesegaran kita setelah sikat gigi + berwudhu, gimana rasanya? Subhanalloh... Luat biasa! Dan berusaha untuk menjaga wudhu, itu jangan lupa. Gimana kalo pas belajar tiba-tiba batal? Ya berwudhu lagi, dan berusaha untuk menjaganya. Sepertinya di trik ini kita juga belajar tentang menjaga konsentrasi dan niat dalam melakukan sesuatu.




3. Perbanyak melaksanakan solat sunnah (Dhuha, Rawatib, Tahajud, dll.)
Kalo langkah udah ga perlu dibahas panjang lebar lagi, Kita tahu kan kalo kewajiban solat cuma 5 kali, tapi kalo ditambah sunah-sunahnya + doa, luar biasa bukan? Yang pasti disaat ini kita harus banyak-banyak berdoa agar keinginan terkabul.




4. Setelah solat (fardhu ataupun sunnah) dibiasakan membaca Al-Qur’an
Nah, ini juga sunnah yg luar biasa sekali pahalanya. Sepertinya ini g perlu dibahas panjang lebar (karena aku juga sulit gmn menjelaskannya, takut kalo salah). Yang jelas, sunah dan kewajiban ga perlu dipertanyakan lagi.




5. Jangan bergadang, lebih baik tidur awal dan belajar solat malam
Untuk kita yaang spesialis SKS (Sistem Kebut Semalam), sebaiknya tinggalkan. Mata, badan, dan otak kita itu butuh istirahat. Efektif kita harus tidur jam 10 malam, bahkan ini jg sunah nabi dan sahabat. Untuk apa? Solat malam. Kita harus mulai belajar solat malam, salah satu sunah terindah yang amalannya luar biasa.




6. Perbanyak doa, terutama di waktu-waktu mustajab (1/3 malam, sujud terakhir, menunggu iqomat, dll.)
Untuk kita yang biasanya selesai solat (wajib atau sunah) jangan langsung beranjak, luangkan waktu untuk berdoa, terutama di waktu-waktu mustajab. Tau mustajab kan? Insya Alloh dikabulkan, amin...




7. Mohon doa dari orang tua dan teman-taman (pokoknya banyak orang)
Kapanpun dan dimanapun (kecuali di dalem WC ya, hehee) perbanyak doa. Jangan lupa juga kita harus meminta doa pada orang disekitar kita (orang tua, sodara, tetangga, sahabat, dll) sebanyak-banyaknya. Setiap bertemu orang, ngomong aja, "Minta doanya ya agar aku berhasil ujian."


8. Tinggalkan maksiat, usahakan sebisa mungkin puasa, perbanyak infaq, terus istiqomah
Nah lho, nah lho... Untuk kita yang masih rawan di hal ini, hati-hati lho ya. Tau maksiat kan? Ga perlu dijelasin dah, tau semua kayaknya. Yang jelas itu harus ditinggalkan. Engga cuma pas mau ujian aja lho, tapi tiap hari. Puasa, infaq, sodaqoh juga jangan lupa. Yang biasanya cuma puasa setahun sekali (pas romadhon) tambahi lagi sunah-sunahnya (senin-kamis, daud, dll). Istiqomah juga jangan lupa.


------------------------------


Nah, itu semua trik dan langkah-langkahnya. Terus, gimana urutan nglakuinnya H-1 sebelum ujian?


- Yang biasanya belajar sampe malem, mending ya tidur aja kalo udah jam 10 malem.


- Kalo takut ga bisa bangun untuk solat malem, minta sodara, ortu, jam weker, alarm HP sebanyak-banyaknya. Memang biasanya untuk pertama kali itu sulit. Tapi kalo udah kebiasaan ya gampang aja.


- Udah bangun pagi buta (jam 2 atau 3 pagi), langsung sikat gigi, wudhu, solat sunah, doa, baca alqur'an, baru belajar. Belajar di pagi hari seger banget lho. Ini kondisi dimana otak dalam keadaan fresh 100%.


- Solat Subuh jangan lupa, mandi juga (masa mau ujian ga mandi?). Kalo pas hari itu ada waktu untuk puasa sunah (misal hari senin / kamis), laksanakan puasa. Berarti pas bangun pagi buta tadi juga sahur sekalian. Waktu bisa diatur lah gimana.


- Minta doa ibu, ayah, kakak, adik, om, tante, pakde, bude, kakek, nenek, tetangga kanan-kiri, teman-teman, orang ketemu di jalan, sopir dll. Minta doa supaya diberi kelancaran dalam menghadapi ujian dan hasil yang optimal.


- READY TO EXAM! Saran
Saran: Ga perlu baca-baca materi lagi kalo udah sampai tempat ujian. Kalo itu dilakukan, apa yg udah dipelajarin pagi-pagi sebelumnya akan lupa dan yang diingat hanya apa yang kita baca beberapa menit sebelum ujian itu.
----------------------------------


Oke, itu aja yang bisa aku share disini. Apa yang ditulis diatas belum penulis semua lakukan. Disini aku bukannya jarkoni, tapi disini aku juga berusaha untuk belajar bersama-sama dan berbagi apa yang aku dapet ilmunya. Maap semuanya ya...


Keberhasilan kita tidak semata-mata karena usaha saja.
“Karena ilmu adalah cahaya, dan hati bagai cermin yang menangkap cahaya.”

Yang Kurang Pas Tentang Sukses

Coba kita ingat lagi apa yang didengungkan di telinga kita sejak kita kecil? Ingat dong gimana orangtua kita menimang-nimang kita? "Cepat besar, kalo sudah besar jadi dokter...".  


Mungkin kita sempat ada yang terbebani dgn tuntutan-tuntutan orang tua? "Masuk IPA, jangan di IPS!". Lalu muncul paradigma kalo engga masuk kelas eksak dianggap tidak pintar.


Walaupun engga semua orangtua kita seperti itu, tapi emang menjadi "beban" yang berat buat kita. Emang hal itu secara 'teori' tidak benar juga. Tapi gimana lagi wong kita sendiri saja juga selalu menganggap bidang-bidang eksak lebih 'eksklusif' dibandingkan bidang-bidang sosial. Padahal kan semua bidang ilmu itu ada plus minusnya.  


Dari sinilah akhirnya banyak keminderan-keminderan yang tercipta karena persepsi awal kita tentang sukses yang agak salah. Maka dari itu mulai sekarang kita samakan persepsi: kita semua pintar. Tergantung potensi kecerdasan mana yang berkembang dgn optimal pada diri kita.  


Mari kita simak beberapa tokoh dan peristiwa yang telah dicontohkan Alloh dalam Al-Qur'an.  


Kawan, pernah denger nama Qarun? Siapa Qarun? Dia adalah saudagar atau lebih tepatnya konglomerat di zaman Nabi Musa as. Kekayaannya aja digambarkan sampai kunci-kunci gudangnya ga kuat dibawa oleh 7 orang yg kuat-kuat! Weiih, wuiiih, waooow.... Kurang kaya apa sih Qarun? Oke, kalo kita cuma menganggap bahwa kesuksesan identik dgn kekayaan, kita ngga pernah deh... bisa setajir Qarun!  


Pernah ngga denger nama Fir'aun? Raja yang cerdas, kuat, sampai-sampai dia PeDe mengaku dirinya Tuhan! Ngga mungkin kan kalo ngga punya kelebihan kekuasaan, kecerdasan, dan pengaruh si Fir'aun PeDe nagku-ngaku jadi Tuhan? Berarti kalo kita menganggap kesuksesan adalah kecerdasan, kekuasaan, jabatan yang tinggi, kontan kita ngga selevel sama si Fir'aun! Hehee...  


Nah, sekarang kita bahas kelanjutan kedua tokoh kita ini. Sampai sekarang, kira-kira ada ngga sih orangtua yang ngasi nama anaknya dgn Qarun atau Fir'aun? Kenapa ngga mau? Padahal kan mereka kesohor dengan kekayaan, kecerdasan, dan kekuasaannya?  


Kenapa orang lebih suka menamai anaknya Ayyub? Yang dalam sejarah para nabi dan rasul diceritakan beliau adalah nabi yang diuji dengan kesusahan yang bertubi-tubi. Atau mengapa mereka lebih senang menamai anak-anaknya dengan Musa? Yang harus menghadapi Fir'aun dan diuber-uber untuk dibunuh? Atau lebih senang menamai anak-anak merekan dengan Yusuf, Ibrahim, Muhammad, atau Zakaria?  


Hmm... mungkin jawaban sebagian besar dari kita adalah: "Terang aja, mereka kan nabi, rosul, orang salih...". Wah, tunggu dulu kawan, jawabannya ngga sesederhana itu! Udah jamak kalo jawabannya cuma gitu. Ada jawaban yg lebih prinsip, yang harus kita ingat seterusnya.  


Kembali ke para tokoh di atas ya...  


Jawabannya adalah TERMINAL AKHIR mereka atau KESUDAHAN SEJARAH mereka! Fir'aun yang tersohor dengan kekuasaannya, kecerdasannya, dan segala kehebatannya, menemui akhir hayatnya dengan terpelanting dari kekuasaannya, tenggelam di laut merah bersama bala tentaranya, dan bahkan ibaratnya lautan pun enggan menerima bangkainya! Jasadnya ditemukan, menjadi bukti dan pelajaran bahwa kekuasaan manusia begitu naif di hadapan Alloh tanpa keimanan.  


Lalu bagaimana dengan Qarun? Ia yang tersohor dengan kekayaannya itu tertelan oleh bumi besera semua kekayaannya! Tenggelam! Mungkin itu sebabnya ya, ada istilah 'harta karun'. Hehee... intermezzo kawan. Akhir hidup yang tragis kan?  


Sedangkan para nabi, rosul, orang-orang yang salih, memilih cerita yang berbeda. Mereka memilih tujuan akhir dalam hidupnya, kesudahan yang penuh keberkahan dan keselamatan. Hal ini karena mereka memiliki tujuan yang pasti dalam hidupnya, misi yang jelas, tetap dalam jalur kebenaran dan kesabaran di sana.  


Yang pengen aku share disini adalah. Sukses tidak hanya berhenti pada definisi kecerdasan, kekayaan, kekuasaan, atau hal duniawi lainnya. Menurutku sukses adalah TERMINAL AKHIR yang akan kita tuju di akhir hayat kita. Pilihan hanya ada dua: surga atau neraka.  


Lalu, apakah kecerdasan, kekayaan, kekuasaan, dan hal duniawi lainnya itu ga penting? Sapa bilang kawan? Itu juga penting, tapi (ada tapinya lho) kembali ke hal yg udah aku bahas di atas. Itu semua bukan menjadi TUJUAN AKHIR (atau istilah modern sekarang kan disebut KESUKSESAN), tapi menjadi JALAN untuk meraih TUJUAN AKHIR itu.  


Sekarang gini aja, apa kita bisa bersedekah, zakat, infaq, sodaqoh kalo kita tidak punya punya uang? Memang sebatas senyum pun juga bagian dari sedekah. Tapi, alangkah mulianya di mata Sang Illahi karena Dia kita bersedekah untuk membantu mereka yg membutuhkan, iya kan? Banyak kisah para sahabat yang membahas tentang kekayaan dan sedekah lho...  


Gimana kecerdasan? Itu juga penting (sebagai jalan ya, ingat!). Masih banyak kawan di sekitar kita, yang masih kurang ilmu (bodoh) ataupun yg belum tau apa itu kebenaran (dalam banyak hal). Tugas bagi orang yang mempunyai kecerdasan kan untuk membagi, membari dakwah, dan ilmunya agar mereka terbebas dari jahiliyah. Ingat kawan, dakwah itu perlu ilmu. Mengajar ilmu dunia (matematika, ekonomi, dll) jg butuh ilmu lho. Pernah denger Alloh akan meningkatkan derajat umatNya yang menuntut ilmu kan... (cek kalo salah ya)  


Nah, bagaiman dengan kekuasaan? Perlu juga kawan. Ini berhubungan dgn pemberi kebijakan bagi kemaslahatan umat. Coba bayangin kalo yang memegang kekuasaan di negeri ini adalah orang jahat yg selalu berbuat keonaran, Indonesia udah kacau! (padahal sekarang aja udah kacau, hehee)  


Nah, berarti udah tau kan? Segala hal yang kita anggap merupakan KESUKSESAN perlu direvisi ulang. Kata-kata hematnya gini: 


DUNIA ADALAH JALAN, AKHIRAT ADALAH KESUKSESAN ------------------------------------------

Setelah Membaca Ini Air Matapun Menetes T.T

Beberapa hari yang lalu, aku dpt pesan dari salah satu grup facebook. Pesan ini menuliskan kisah, pengalaman seseorang yg menggambarkan kekuatan cinta yg sangat luar biasa. Entah kenapa setelah membaca ini, mata pun basah (aku nangis?!) enggak tahu yg laen. Share aja deh kesini ya:

Cerita ini diangkat dari kisah nyata, yg saya kutip dari saudara saya
Totok Ispriyanto terimakasih saudaraku, semoga ini bisa menjadi bahan renungan kita semua yah..semoga bermanfaat..(-_-)hiks..berikut ini adalah ceritanya :

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisidengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.
Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.Mereka dikarunia 4 orang anak. Disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,menginjak tahun ketiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum. Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang, sorenya dia pulang memandikan istrinya,mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun dengan sabar. Dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan keempat buah hati mereka.Sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari, keempat anak Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata, "Pak kami ingin sekali merawat Ibu, semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak.........
bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga Ibu." Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya.
"Sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi, kami rasa Ibu pun akan mengijinkannya, kapan Bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak, kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian."

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka. "Anak-anakku, jikalau perkawinan dan hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah......tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..."

Sejenak kerongkongannya tersekat. "Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini. Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan Bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno. Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno.
Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan
pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.

Di saat itulah meledak tangis beliau. Tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru
disitulah Pak Suyatno bercerita. "Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi...
memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian... adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama?dan itu merupakan ujian bagi saya,apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.
Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit."

Subhanallah..semoga bisa menyentuh sisi reung hati teman2 semua yah (-_-)...

-------------------------------


Bahkan sampai sekarang pun membaca kisah ini kok terus aja terharu ya? (berarti manusia normal...).


Ya Alloh, pertemukanlah hamba dengan sesosok wanita yg solehah,
yg mengutamakan cinta kepeda-Mu,
yg taar beribadah kepada-Mu,
beriman dan bertakwa kepada-Mu,
wanita yg kecantikannya melebihi bidadari di surga,
wanita yg tidak gila materi ataupun harta,
wanita yg setia mendampingi hamba di dunia maupun di akhirat,
wanita yg dapat merawat anak hamba menjadi generasi yg soleh,


Jagalah dia  ya Alloh,
jagalah pandangannya,
jagalah tingkah lakunya,
jagalah hatinya,


Jauhkanlah dia dari segala keburukan ya Alloh
jauhkanlah dia dari segala kejahatan,
jauhkanlah dia dari segala perbuatan zina,


Lindungilah ya Alloh
lindungilah dia ya Alloh
pertemukanlah hamba dengannya dgn keadaan yg lebih baik dari sekarang
yg lebih cinta kepada-Mu, beriman dan bertakwa lebih kepada-Mu
dalam suatu ikatan suci pernikahn atas izin dari-Mu ya Alloh....


amin..

Heran Dengan Fenomena Cinta Anak Muda Zaman Sekarang

Apa isi status orang tersering yg mereka posting di facebook? Cinta? That's right!

Ard****: MISS YOU :(
Dic****: damn i miss you so...

Dan masih banyak lagi contoh status FB lain yg (mungkin) menurutku "kok lebay banget ya?"

Seperti kata Pat Kai si Babi di film Kera Sakti, "Beginilah cinta, deritanya tiada pernah berakhir...". Dengan puitisnya, mantan panglima kerajaan langit pemimpin 100 rb pasukan ini selalu bersuara seperti itu. Tapi, apa bener-bener cinta seperti itu?

Anak muda sekarang (aku juga?) sepertinya menyempitkan makna cinta yg sebenarnya. Yang aslinya sangat luaaaaas bgt malah dikerdilkan dgn hanya beberapa subjek aja yg dicintai. Contohnya, X punya pacar, saudara 3 orang, dan ayah ibu. Sesuatu hal yg wajar dan harus kalo yg namanya pacar pasti tau tanggal lahir (+ tahun) pasangannya. Terus, apa si X tau dan hapal kpn saudaranya, kakak adiknya, ayah ibunya lahir kpn? Tanggal brp? Ada yg tau, tapi bahkan ada yg ga tau! Nah itulah pengerdilan makna cinta.

Gimana rasanya kalo ditinggal pacar, putus, atau semacamnya lah (intinya ditinggal)? Sakit hati, membekas buruk, itu wajar. Tapi gimana kalo sodara sendiri, kakak ato adek, ayah ato ibu, yg bertahun-tahun dari kecil sampe gede benar-benar meninggalkan kita? Sepertinya definisi sakit hati bakal lebih tinggi lagi dari sebelumnya. Langsung menusuk hati!

Itu baru sebatas cinta antar manusia. Gimana kalo cinta dgn Sang Pencipta kita? Sebegitu luar biasanya Sang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan cinta-Nya untuk manusia dgn berbagai nikmat yg tak terhitung banyaknya. Mulai dari hidup, bernapas, melihat, merasakan, dan lainnya yg tak tehitung jumlahnya. Dia SAYANG BANGET sama kita! Coba bayangkan (bayangkan aja, jgn mengharap itu terjadi!) kalo DIA BENAR-BENAR MENINGGLKAN KITA?
(Sejenak badan diam dan bergetar setelah ngetik ini)

Nah lo nah lo nah lo! Speechles. Akupun sulit untuk menggambarkannya. Serasa diri ini seorang pendurhaka besar, pengkhianat CINTA UTAMA YG SEJATI, seonggok manusia yg tak tau terima kasih! Astaghfirulloh...

Oke, terus sekarang harus gimana? Tujuan tulisan ini apa?

Disini aku cuma mau mengingatkan aja (mengingatkan diri sendiri juga), kalo ada yang lebih mencintai kita lebih dari siapapun. Jangan sampe kita terjebak ke dalam jurang cinta semu, yg hanya bisa ngasi indah di awal dan pahit di akhir. Mari kita cari CINTA YG INDAH SELAMANYA. Lalu, siapa yg layak manusia cintai seharusnya?

Kalo menurutku ya (dari berbagai sumber):
1. Alloh SWT, Sang Pencipta, Sang Khalik
2. Rosululloh SAW, Sang Penyampai Risalah
3. Ibu, ibu, ibu, ayah. Hadisnya ada lho
4. Soulmate (istri, anak)

Nah, sekarang ada ga sih daftar yg nulis pacar ato sejenisnya? Hmm, sepertinya ga ada ya. Makanya kalo udah bener-bener suka, nikah aja daripada muncul banyak dosa. Yang lebih halal lebih baik kan? Apalagi istri pun jgn sampe rasa cintanya melebihi rasa cinta pada Alloh SWT. Kalo blm mampu buat nikah? Ya puasa!

Coba deh setiap kali kita bengong, entah itu saat naek motor (kan cuma ngendarai tuh), ga usah dengerin MP3, tapi banyakin zikir, berdoa apa yg diinginkan. Hidup itu Insya Alloh serasa dimudahkan segala urusan. Ga percaya? Coba aja! Tapi jgn lupa, Alloh telah terlalu sayang pada manusia. Adab kesopanan kalo dikasi hadiah pasti terimakasih kan? Nah, bersyukurlah pada Alloh dgn menunaikan segala perintahnya. That's it!

Satu Minggu Kemudian dan Batuk Masih Menyiksa

Seminggu sudah waktu yg diberi dokter apakah penyakit ini udah sembuh atau belum. Ada dua pendapat dalam hati yg menjadi alibi mengapa ini masih ada. Pertama, apakah Alloh SWT masih MENYAYANGI hamba-Mu ini yg penuh salah dan dosa untuk dilebur segala kesalahannya. Kedua, mungkin ini adalah cobaan dari-Mu apakah aku bisa bertahan dgn segala keterbatasan yg ada.

Untuk memeriksakan (lagi) ke rumah sakit serasa sulit dan berat. Kenapa? Mahal! Iya mahal, sekali periksa harus merogoh kocek sampe Rp 100.000,00 dan itu bisa untuk operasional bersama Jupiter-Z selama sebulan lebih! Tapi itulah kesehatan. Nominal segitu masih cukup murah untuk harga sebuah vonis dokter yg tidak diinginkan.

Selain itu, aku ngga ingin tahu apa hasil foto rontgen yg terlihat. Cukup aneh kalo dibilang penyakit ini. Bertahun-tahun dari SMA sampe sebulan yg lalu, pulang malam, bergadang sampe pagi, ngga tidur sama sekali, udah menjadi habbit bagi kaum aktivis. Tapi hanya dlm waktu 3 minggu kerja sebagai operator warnet shift malam, penyakit ini muncul!

Emang sekarang batuk dari penyakit (bronchitis) ini udah tak separah beberapa minggu yg lalu, bahkan menurun drastis sejak minum obat secara rutin seminggu yg lalu. Hati pun berbicara: "Apa beli obatnya yg habis aja ya, ngga perlu ke dokter?". Opsi yg perlu dipertimbangkan. Tapi, kata dokter sangat jelas: "Kalau seminggu masih batuk, dateng lagi nanti saya foto paru-parunya. Takut kalau ada yg lebih parah lagi."

Lebih parah lagi. Hal itulah yg menjadi tarik ulur harus periksa lagi atau ngga usah. Malu harus meminta uang ortu untuk periksa. Pake uang sendiri, itu pun ngga akan cukup buat beli obatnya. Harus gimana ni? Semoga beberapa hari ini ada pencerahan... .

Detik-Detik Menjelang Vonis Dokter

Selasa, 10 November 2009

Lokasi: RS TELOGOREJO, bagian informasi
Waktu: Siang hari 10.30-13.00
-----------------------------------
Hakim: "Bu, mau tanya kalo periksa ke dokter paru-paru dimana ya?"
Resepsionis: "Dokternya siapa?"
Hakim: "Hmm... Sapa ya?"
Resepsionis: "dokter Dwi Bambang?"
Hakim: "Iya itu bu (mungkin)."
Resepsionis: "Langsung aja ke lantai 2 ke bagian kasir bayar dulu, nanti dikasi tau lagi."
Hakim: "Makasih bu..."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, kasir
---------------------------------------
Hakim: "Mau periksa bu."
Kasir: "dokter siapa?"
Hakim: "Dwi Bambang, paru-paru."
Kasir: "Ini diisi dulu, bayar Rp100.000,-"
Hakim: ..... (belum periksa udah bayar?!)
Kasir: "Baru pertama kali ya?"
Hakim : "Iya bu."
Kasir: "Silahkan tunggu disana ya, ruang 217."
Hakim: "Makasih bu."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, Ruang 217 (ruang tunggu)
----------------------------------------------------
Suster: "Mau periksa dek?"
Hakim: "Iya sus, dokter Bambang."
Suster: "Tunggu bentar ya."
Hakim: ..... (waiting)
Bobby: "Lho rip, ngapain disini?"
Hakim: "Periksa lah, kamu ngapain?"
Bobby: "Ini beli obat buat adek, tempurung kakinya pecah. Ini lagi terapi."
Hakim: ..... (hiiii, astaghfirullah)
Bobby: "Periksa ngapain, sakit?"
Hakim: "Iya, dada sakit, batuk ga berhenti, paru-paru ada masalah kayaknya."
Suster: "sodara Arif!"
Hakim: "Masuk dulu ya bob."
Bobby: "Ooo... Iya oke oke."

Lokasi: RS TELOGOREJO Lantai 2, Ruang 217
Suster: "Silahkan langsung masuk aja mas."
Dokter: "Assalamualaikum..."
Hakim: "Wa alaikumsalam..."
Dokter: "Gimana apa keluhannya?"
Hakim: "Gini dok, batuk saya udah 3 minggu lebih ga sembuh. Kirain cuma demam biasa, demamnya udah reda tapi kok batuknya masih ya?"
Dokter: "Mari silahkan naik dulu ke ranjang."
Dokter: "Duduk aja, bungkuk saya periksa punggungnya."
Dokter: "Bernapas.... Bernapas.... Bernapas.... Oke udah."
Suster: "Maaf mas diukur dulu tensi darahnya."
Suster: 120/70, bagus normal dok."
Hakim: "Gimana dok?"
Dokter: "Dadanya sesek nggak?"
Hakim: "Kalo kena angin sesek dok."
Dokter: "Ini saya kasi resep, tolong diminum obatnya sampai habis. Tukar di apotik lantai 1. Kalau seminggu masih batuk, datang lagi ntar saya foto paru-parunya."
Hakim: "Memang saya sakit apa dok?"
Dokter: "Itu bronchitis."
Hakim: .... (sesaat terdiam, apakah ini berbahaya?)
Dokter: "Jangan minum es dulu sampai bener-bener sembuh ya."
Hakim: "Iya dok, makasih."
Dokter: "Iya, assalamualaikum..."
Hakim: "Wa alaikumsalam.... (harusnya aku dulu kan yg ngucapin salam?)

Setelah itu, langsung menuju apotek untuk beli obat sesuai resep. Dan tahu berapa biaya obatnya? Rp174.500,-. Dan tahu berapa isi di dompet? Rp200.000,-. Uang saku langsung hampir habis.

PESAN YG BISA DIAMBIL HIKMAHNYA
Sayangi kesehatanmu. Sayangi jantung dan paru-parumu. Jangan bergadang kalau memang tak perlu, silahkan bergadang kalau mau bersahabat dgn Liver dan penyakitnya. Jangan keluar malam, angin malam itu jahat! Terbukti 3 minggu nonstop berkawan dengan angin malam dan hasilnya adalah bronchitis ini. Kesehatan itu mahal harganya, karena merupakan nikmat Allah SWT yg paling luar biasa. Tak ada sehat, tak bisa apa-apa.
abcs